Tuesday, December 10, 2013

Persiapan Seorang Mutawwif : Edisi Pertama


Assalamualaikum W.B.T!!! Buat pengetahuan sahabat semua,beberapa hari lagi bermulalah satu kembara baru buat diri ini menjadi seorang mutawwif di tanah suci kota madinah.Jadi,sebelum menempoh hari-hari disana ingin saya kongsikan garis panduan yang penting sebelum di gelar seorang mutawwif.

  1. Niat dan ikhlas
  2. Hukum hakam ibadah umrah/haji
  3. Sejarah Kota Mekkah dan Kota Madinah
1- Niat dan ikhlas : Setiap perbuatan kita mestilah di mulai dengan niat.
Sepertimana yang dijelaskan dan direkodkan dalam mafhum hadis " Dari Amirul Mu’minin, Abi Hafs Umar bin Al Khattab radhiallahuanhu, dia berkata, "Saya mendengar Rasulullah shallahu`alaihi wa sallam bersabda: Sesungguhnya setiap perbuatan ) tergantung niatnya ). Dan sesungguhnya setiap orang (akan dibalas) berdasarkan apa yang dia niatkan. Siapa yang hijrahnya ) karena (ingin mendapatkan keridhaan) Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya kepada (keridhaan) Allah dan Rasul-Nya. Dan siapa yang hijrahnya karena menginginkan kehidupan yang layak di dunia atau karena wanita yang ingin dinikahinya maka hijrahnya (akan bernilai sebagaimana) yang dia niatkan. 
(Riwayat dua imam hadits, Abu Abdullah Muhammad bin Isma’il bin Ibrahim bin Al Mughirah bin Bardizbah Al Bukhari dan Abu Al Husain, Muslim bin Al Hajjaj bin Muslim Al Qusyairi An Naisaaburi di dalam dua kitab Shahih, yang merupakan kitab yang paling shahih yang pernah dikarang).

Kepentingan Hadis :-



  • Niat merupakan syarat layak/diterima atau tidaknya amal perbuatan, dan amal ibadah tidak akan menghasilkankan pahala kecuali berdasarkan niat (karena Allah ta’ala).
  • Waktu pelaksanaan niat dilakukan pada awal ibadah dan tempatnya di hati.
  • Ikhlas dan membebaskan niat semata-mata karena Allah ta’ala dituntut pada semua amal shaleh dan ibadah.
  • Seorang mu’min akan diberi ganjaran pahala berdasarkan kadar niatnya.
  • Semua perbuatan yang bermanfaat dan mubah (boleh) jika diiringi niat karena mencari keridhaan Allah maka dia akan bernilai ibadah.
  • Yang membedakan antara ibadah dan adat (kebiasaan/rutinitas) adalah niat.
  • Hadits di atas menunjukkan bahwa niat merupakan bagian dari iman karena dia merupakan pekerjaan hati, dan iman menurut pemahaman Ahli Sunnah Wal Jamaah adalah membenarkan dalam hati, diucapkan dengan lisan dan diamalkan dengan perbuatan.


  • 2- Hukum hakam ibadah umrah :
    Para mutawwif wajib mendalami ilmu berkaitan hukum hakam perlaksaan umrah mencakup dari solat sunat ihram,ihram di miqat,rukun umrah,wajib umrah dan jenis-jenis dam tidak lupa juga permasalahan bagi wanita.

    3- Sejarah Kota Mekkah dan Kota Madinah :
    Arif dan mahir dalam selok belok kedua-kedua sejarah tersebut.Bukan sekadar mahir dalam menyampaikan sahaja akan tetapi lebih mahir memberi kesan yang mendalam dalam hati para jemaah.Justeru itu juga,memupuk dan menanamkan dalam diri kita dan para jemaah akan cinta dan kasihnya kepada baginda Rasulullah SAW.

    Inilah serba sedikit garis panduan secara basic yang perlu ada pada diri para mutawwif.Kesemua yang di sebut diatas adalah hasil dari perbincangan bersama bos dan para mutawwif lain.

    Semoga dengan perkongsian ilmu bijak cemerlang ini dapat sama-sama kita tingkatkan lagi ilmu dan amalkan kita didunia yang fana ini insyaAllah.



    3 comments:

    mat said...

    Assalamualaikum tuan, dah sampai tanah suci ke?

    MrPokya said...

    Sampai dah

    Ifa said...

    Masya allah,do'akan saye jugak ye